Filter

02 February 2021 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” seri#13 Belajar dari Bencana

Apa yang bisa kita pelajari dari bencana? Ternyata banyak. Setidaknya, itulah yang terlihat dari acara webinar Tropenbos Indonesia seri ke-13 “Mengelola Yang Tersisa” yang kali ini bertajuk “Belajar dari Bencana”. Acara ini menghadirkan tiga pembicara yaitu Een Irawan Putra, Direktur Eksekutif Rekam Nusantara Foundation yang juga merupakan Staf Khusus Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Edi Purwanto, Direktur Tropenbos Indonesia, dan Dosen FEMA (Fakultas Ekologi Manusia) IPB yang juga pakar Ekologi Politik Bencana, Soeryo Adiwibowo. Lebih dari 200 peserta mengikuti acara webinar yang diselenggarakan pada Sabtu 29 Januari 2021 ini.

Selanjutnya

27 January 2021 Indonesia

Serial Webinar "Mengelola yang tersisa" seri#12 Ada Apa Pengelolaan DAS Kita?

Sejak tahun 1970-an hingga saat ini, beragam program reboisasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) telah dilakukan melalui berbagai kegiatan. Namun tetap saja, saat musim hujan berita tentang banjir dan tanah longsor terus terdengar, begitupun di musim kemarau kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang panjang terus melanda. “Ini menunjukkan pengelolaan DAS belum seperti yang kita harapkan, meski berbagai upaya sudah kita lakukan,” demikian dikatakan Direktur Tropenbos Indonesia, Edi Purwanto, dalam serial webinar “Mengelola Yang Tersisa” yang kali ini mengangkat tema “Ada apa pengelolaan DAS kita?” Lebih dari 300 peserta mengikuti webinar ini baik melalui zoom maupun link youtube.

Selanjutnya

21 December 2020 Indonesia

Serial Webinar “Konservasi Tanah dan Air” Seri #1 Konservasi Tanah & Air di Lahan Gambut

Setelah sukses dengan seri “Mengelola Yang Tersisa”, Tropenbos Indonesia memperluas cakupan webinar yang diselenggarakan dengan seri baru, yaitu “Konservasi Tanah & Air” yang untuk seri pertama ini bertajuk “Konservasi Tanah & Air di Lahan Gambut”. Acara yang diadakan pada 19 Desember 2020 ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Dr. Ir. Lailan Syaufina, Wakil Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Prof. Dr. Junun Sartohadi, Ketua PC Masyarakat Konservasi Tanah dan Air (MKTI) DI Yogyakarta, dan Dr. Ir. Satria Jaya Priatna, Ketua PC MKTI Sumatera Selatan.

Selanjutnya

10 December 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” Seri #11 SDGs Desa dan Penguatan Tata Kelola SDA Desa

Setelah webinar sebelumnya menuai sukses, webinar seri ke# 11 “Mengelola Yang Tersisa” kembali digelar Tropenbos Indonesia pada 5 Desember 2020 dengan mengusung tema “SDGs Desa dan Penguatan Tata Kelola SDA Desa”. Lebih dari 300 peserta berpartisipasi mengikuti webinar ini yang menghadirkan narasumber Samsul Widodo, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, Hunggul Yudhono, Peneliti Madya BP2 LHK Makassar, dan Direktur Tropenbos Indonesia, Edi Purwanto.

Selanjutnya

07 December 2020 Indonesia

Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS): Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Desa-desa di Indonesia yang telah memperoleh izin perhutanan sosial diizinkan untuk mengembangkan badan usaha yang disebut Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), sehingga mereka dapat memanfaatkan hutan sekaligus melindunginya. Untuk pengembangan lebih lanjut setelah terbentuk, dengan surat keputusan dari pemerintah desa, KUPS dapat mengakses bantuan dana Bangpesona dari Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selanjutnya

02 December 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” seri #10 Mitigasi Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Hutan

Pesatnya pembangunan infrastruktur maupun kegiatan bisnis dan ekonomi seperti kegiatan pertambangan atau perkebunan telah menekan kawasan hutan. Untuk itu, mitigasi dampak berbagai kegiatan tersebut terhadap hutan perlu dilakukan sehingga apa yang tersisa dapat terlindungi dan lestari. Itulah pesan yang muncul dari webinar seri #10 Tropenbos Indonesia “Mengelola Yang Tersisa” yang kali ini mengangkat topik “Mitigasi Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Hutan”.

Selanjutnya