Filter

30 October 2020 Indonesia

Serial webinar “Mengelola Yang Tersisa” Seri #8 Quo Vadis Hutan Produksi Kita

Seperti apa kondisi hutan produksi di Indonesia? Seperti apa produktivitasnya? Bagaimana kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia? Itulah sebagian diantara topik-topik yang dibahas didalam serial webinar Tropenbos Indonesia “Mengelola Yang Tersisa” yang seri ke-8 ini bertajuk “Quo Vadis Hutan Produksi Kita”. Tak kurang dari 125 peserta mengikuti webinar ini baik melalui zoom maupun youtube streaming.

Selanjutnya

19 October 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” Seri #7 Kearifan Lokal di Era Perubahan Iklim

Di dalam kehidupan masyarakat agraris khususnya di Jawa pada masa lalu, dikenal salah satu kearifan lokal berupa “pranata mangsa”, yaitu suatu aturan penanda musim atau ‘kalender’ bertani, yang sayangnya kini sudah nyaris tak lagi dikenal. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Ir. Winarso Drajad Widodo, M.S. dari Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB dalam webinar seri ke-7 bertajuk “Kearifan Lokal di Era Perubahan Iklim”, pranata mangsa sekarang telah menjadi warisan yang terpinggirkan. Padahal, sebagai sebuah ilmu, pranata mangsa tak hanya mengandung pengertian teknis namun sekaligus juga politis, religi, maupun spiritual. Pranata mangsa berkaitan dengan terlihatnya Lintang Waluku di Timur yang menjadi tanda saat musim tanam/tandur padi tiba.

Selanjutnya

28 September 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” Seri #6 Masa Depan Agrokomoditas di Kawasan Hutan

Hutan bukanlah kertas putih, di situ ada sejarah, dengan beragam ketergantungan masyarakat pada hutan, dia membentuk ragam budaya di seluruh tanah air. Itulah yang dikatakan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ir. Wiratno, MSc., dalam acara webinar seri ke-6 Tropenbos Indonesia yang bertajuk “Masa Depan Agrokomoditas di Kawasan Hutan”, 26 September 2020 lalu. “Itu harus kita acknowledge dalam suatu perencanaan yang berbeda dibanding pada masa lalu di mana hutan adalah kayu,” katanya.

Selanjutnya

22 September 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” Seri #5 Tata Kelola dan Praktik Cerdas di Hutan Lindung

Berdasarkan UU No.41/1999, Hutan Lindung (HL) memiliki fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah. Bentuk penggunaannya terbatas pada pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan (fungsi hidrologis) dan pemanfaatan HHBK (PP 34/2002). Namun masalahnya, HL yang kini luasnya hampir mencapai 30 juta ha ini sekarang banyak yang berada dalam kondisi kritis dan menjadi open access. Kawasan berstatus HL yang sudah tak lagi berhutan nyatanya juga telah mencapai 20% atau bahkan lebih. Demikian paparan Direktur Tropenbos Indonesia Edi Purwanto dalam serial webinar Tropenbos Indonesia (TI) yang ke-5 pada Sabtu, 12 September 2020 yang diikuti oleh sekitar 170 peserta dan dimoderatori oleh Dr. Ir. Titiek Setyawati, M.Sc.

Selanjutnya

03 September 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Hutan yang Tersisa” Seri #4. Membangun ketahanan keanekaragaman hayati dari beranda rumah

Melestarikan keanekaragaman hayati bisa dimulai dari beranda rumah kita. Hijaunya pekarangan dengan aneka jenis pepohonan akan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar tentang lingkungan dan merasa dekat dengan alam. Dikelilingi oleh satwa liar yang hidup bebas di sekitar kita jauh lebih baik daripada memeliharanya di dalam sangkar, namun ada tidaknya satwa liar itu di sekitar kita akan sangat ditentukan oleh lingkungan yang cocok sebagai habitatnya. Dengan menanam berbagai jenis pohon di halaman tidak hanya akan mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati tetapi juga mempertahankan cadangan karbon, mengurangi dampak perubahan iklim dan pemanasan global, menjaga udara tetap segar dan menyehatkan, serta memberikan efek menenangkan bagi penghuni rumah.

Selanjutnya

24 August 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” Seri #3 Gerakan Nasionalisme Konservasi

Didalam kisah pewayangan Jawa, sosok Kumbakarna dikenal sebagai panglima perang Alengka yang berjiwa patriot dan memiliki nasionalisme tinggi. Selain itu, ada pula Bisma (Dewabrata) yang juga pembela Hastina dari dampak kehancuran lingkungan akibat Perang Baratayuda. Keduanya adalah inspirasi yang bisa digali dari wayang yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai karya budaya mengagumkan warisan bangsa. Eratnya hubungan antara lingkungan dan budaya tergambar jelas di dalam “kayon” gunungan wayang. Pohon menjadi urat nadi kehidupan bagi semua mahluk yang bergantung padanya. Rusaknya pohon-pohon di hutan, menjadi sumber beragam bencana seperti kebakaran, sebagaimana bisa dilihat dibalik kayon (banaspati) yang menggambarkan api.

Selanjutnya