Tentang kami

 

Tropenbos Indonesia (TI) telah berkiprah selama lebih dari 30 tahun sebagai knowledge broker (penyebar pengetahuan) dengan mengusung tagline "Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat" dan dengan misi "Menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dengan praktik tata kelola lanskap berhutan berkelanjutan". TI terus berupaya meningkatkan praktik penatakelolaan hutan lestari pada berbagai tingkatan, baik dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten, maupun di tingkat desa yang bersentuhan langsung dengan praktik pengelolaan hutan bersama masyarakat.

Awal mula keberadaan TI adalah sebagai Tropenbos International-Indonesia Programme (TBI-IP), lembaga independen nirlaba, bagian dari Tropenbos International (TBI) Network yang kini berkantor pusat di Ede, Belanda. TBI-IP telah aktif berkegiatan dalam pelestarian hutan tropis sejak tahun 1986 di Kalimantan Timur (Kaltim). Kantor awal TBI-IP di Kaltim kini dikenal sebagai Balai Penelitian Teknik Konservasi Sumberdaya Alam di Balikpapan-Samarinda, dengan koleksi herbarium yang penting bagi hutan tropis.

Sejak 2007, TBI-IP memperluas cakupan kegiatannya dari Kaltim ke seluruh Indonesia dan berganti nama menjadi Tropenbos International Indonesia (TBI Indonesia), dan sejak akhir 2016 resmi berbadan hukum Indonesia dengan nama Tropenbos Indonesia (TI). Pada akhir 2016 itu pula TI mulai bekerja di Kalimantan Barat melalui Program Green Livelihoods Alliance 1.0 untuk meningkatkan kapasitas Civil Society Organizations (CSOs) dalam tata kelola sumber daya alam.

Pada perjalanannya, program-program yang dilaksanakan TI semakin bertambah dan kini program TI meliputi:

  1. Program Working Landscape/WL (2019-2023)
  2. Program Pencegahan Kebakaran/Fires Program (2021-2023)
  3. MoMo4C (Mobilizing More for Climate) untuk mendukung WL Program di bidang bisnis dan pengembangan usaha (2020-2024)
  4. Green Livelihoods Alliance (GLA) 2.0 (2021-2025)
  5. Kalimantan Forest (Kalfor), yang didanai oleh UNDP dan KLHK (2022-2023)
  6. Pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkelanjutan melalui penguatan Lembaga Desa Pengelola Hutan (LDPH) yang didanai oleh Lestari Capital (2022-2023)

Saat ini pendampingan Tropenbos Indonesia menjangkau 23 desa di wilayah Kalimantan Barat, dengan 32 staf yang berkantor di Bogor maupun di kantor lapangan di Ketapang, Simpang Dua, dan Sandai.

Cover-Profole TI.jpg